"Biasanya orang bereaksi dlm 2 cara ketika bertemu cinta pertamanya lagi. Bersikap jujur apa adanya atau acuh tak acuh"
"Kadang kebenaran terungkapnya di akhir"
"Ada awal, tapi akhir nya belum ditentukan"
"Menyesal adalah hak prerogratif dari makhluk hidup"
"Kau tau kenapa hipotesis hanyalah sebuah hipotesis? Karena itu
bisa saja salah"
"Menyukai seseorang adalah perasaan yg menyenangkan"
"Jika kau bisa memutuskan sesuatu tanpa perasaan, kau adalah
psikopat. Tp kau adalah manusia, jd wajar jika mengalami dilema"
“Apa kau ingin mendapatkan perhatian media.
Ya, benar kau selalu haus ketenaran.”
“Dimatamu ada kilatan yang terlihat senang
dan sedih disaat bersamaan.”
“Bruce Lee meninggalkan dua perkataan yang
terkenal. Salah satunya adalah jangan pikirkan tapi rasakan. Kau tak harus
berfikir, tapi merasakannya. ”
“Jika harga diri lebih penting, maka menunggu
saja sudah cukup. Sampai dia memanggilmu.”
“Bukankah ia telah memberi petunjuk untuk
menemukannya, tapi tidak untuk menangkapnya?”
“Aku ingin memecahkan teka-teki ini tapi aku
tak bisa melihat jawaban apapun. Apa kau tahu sesuatu lainnya?”
“Apa itu pertanyaan berbahaya? Seperti
kelinci bertanya pada harimau, apa kau akan memakanku?”
“Bibir bisa bohong, tapi tidak dengan otak.”
“Jangan biarkan tampangnya yang bodoh
membohongimu”
“Hatiku meyakini kau adalah dia. Tapi
kepalaku bilang bahwa hatiku salah.”
“Kau bisa meminjam bahuku untuk menangis…tapi
jangan pernah melakukan ini lagi jika itu hanya agar aku datang menemuimu.”
“Bagaimana bisa manusia melakukan hal seperti
itu pada manusia lain?”
“Aku curiga pada seseorang tapi ternyata
bukan dia.”
“Jika kau takkan melarikan diri jangan
menghilang dari pandanganku. jangan menghilang dari pandanganku.”
“Aku tahu kau akan menggigit umpan.”
“Semakin banyak ikan yang menggigit umpan
bergerak. Semakin gila pergerakannya segera itu akan jadi lelah. Dan nelayan
akan senang.” “Kau tahu apa yang paling kutakuti? Mengasihanimu..bersimpati
padamu tentang bagaimana manusia bisa lahir menjadi monster. Merasa kasihan
padamu. Kini aku rasa aku tak perlu khawatir lagi. Aku memantapkan pikiranku
hari ini, kalau kau bukanlah manusia. Mulai sekarang kau berada di tingkat yang
sama seperti tikus dan kecoak yang menjijikkan.”
“Mengakulah Kau salah, jika kau tak ingin
hidup dengan penuh penyesalan.”
“Jika kau tak bisa diberitahu secara halus,
maka anggap saja kalimatku tadi adalah sebuah ancaman untukmu.”
“Kau benar..menyukai seseorang itu sangat
sulit. Ini bahkan lebih sulit daripada mempercayai seseorang.”
“Dunia ini adalah tempat yang berbahaya untuk
hidup bukan karena orang jahat tapi karena orang yang tidak tahu apa-apa.”
“Berhenti berusaha memahamiku. Lagipula, kau
tidak akan bisa mengerti.”
“Kau mungkin tidak tahu, tapi aku menyukaimu.
Aku mengatakannya padamu dengan berbagai cara tanpa harus menggunakan
kata-kata. Bagaimana bisa kau tidak menyadarinya?”
“Apa kau bodoh? Kau benar-benar tak tahu
siapa orang yang aku suka, atau pura-pura tidak tahu?”
“Apa semua akan baik-baik saja jika aku tidak
menyukainya?”
“Kesalahanku satu-satunya adalah mencintai
seseorang terlalu besar.”
“Apa yang aku lakukan dikehidupanku
sebelumnya?”
“Mari kita berjuang sambil berpegangan
tangan.”
Tidak bisakah kau memberinya satu kesempatan
lagi?”
“Berlututlah dan memohon ampun, maka mungkin
aku bisa memaafkanmu.”
“Maksud dari gambar menara Eiffel ini jika
dilihat dari sisi psikologis foto adalah seorang yang memiliki beberapa
kepribadian, atau istilahnya kepribadian ganda.”
“Apakah maksud dari semua ini adalah ketika
dunia mengira kau telah berhenti, tapi kau tak pernah bisa berhenti?”
“Perasaan akan mengalahkan logika kita dalam
berfikir.”
“Aku hanya ingin memahaminya.”
“Kenapa kau harus mencoba memahami dia?”
“Aku tidak tahu Kenapa kamu berpikir kamu
dapat mengontrolku.”
“Manusia berbeda dari hewan karena mereka
punya rasa malu.”
“Aku tidak pernah lupa saat pertama kali
melihatmu.”
“Tapi, sekarang aku merasa kau berbeda dari
yang dulu.”
“Sama sepertimu, aku tidak bisa mengerti
dengan semua pemikiran rumitmu.”
“Jangan pernah menyalahkan dirimu sendiri
karena sudah mudah percaya pada orang.”
“Jika luka bisa sembuh tanpa meninggalkan
bekas, apakah itu masih bisa disebut luka? Tapi yakinlah, itu nanti hanya akan
menjadi angin yang lewat.”
“Kalau bukan karenamu, aku tak tahu akan
menjadi apa.”
“Aku pernah baca. Musuh mengambil alih sebuah
desa selama perang. Atasan memerintahkan tentara untuk membunuh seluruh warga
desa saat melihatnya. Kau bersembunyi di ruang bawah tanah. Sekarang, kau
mendengar suara tentara menyerang rumahmu. Pada saat itu, bayimu mulai
menangis. Kau tutup mulutnya segera. Jika kau membiarkan pergi, musuh akan
membunuh semua orang. Jika kau terus membungkam mulutnya (maka anak itu akan
meninggal)... Apa yang akan kau lakukan? Dia tengah dilema.”
“Perasaan jatuh cinta? Perasaan yang sulit.
Ini membuatmu sengsara sampai mati. Rasa seperti itu seolah akhir dari dunia.”
“Tidak
ada yang bisa aku lakukan untuknya.”
“Jika aku melakukan sesuatu yang baik mungkin
Tuhan akan memberkati sebagai gantinya.”
“Apa pilihan yang sangat sulit dalam hidup
kalian?”
“Memilih Keputusan memang sangat sulit. Dan
ironisnya, pilihan bukan hanya sekedar pilihan tapi lebih pada sebuah
keharusan. Tidak ada seorangpun yang bisa memilih pilihan yang mereka inginkan
sesuka hati. Dan kita harus membuat pilihan yang harus kita tanggung akibatnya.
Tidak ada jawaban yang jelas dalam hidup. Ini akan menjadi aneh untuk membuat
pilihan tanpa perjuangan. Pilihan akan menentukan jalan apa yang akan kau
tempuh, entah itu jalan bebas hambatan atau jalan yang melelahkan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar